
Sarolangun Expo Dalam Rangka HUT Kabupaten Sarolangun Ke – 20 Tahun 2019
Sarolangun, 14 Oktober 2019
Kegiatan Sarolangun Expo yang dipromotori oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun dengan barbagai macam rangkaian kegiatan dari kegiatan promosi pariwisata sampai lomba penampilan seni budaya, lomba tingkat sekolah. Acara tersebut akan di isi dengan rangkaian kegiatan Pameran dan Bazar, Pemilihan Bujang dan Upik, Lomba Tari dan Kreasi, Lomba Lagu Daerah Dan berbagai kegiatan lain.
Panitia Sarolangun Expo 2019 saat ini menyediakan sebanyak 74 Unit stand pameran. Terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang hannya 60 Unit. Stand pameran tersebut di isi oleh OPD dalam Kabupaten Sarolangun, pihak swasta, dan juga sekolah sekolah.
Acara pembukaan tersebut diawali dengan pentas tari dan juga penampilan lagu daerah Kabupaten Sarolangun, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus Laporan Pelaksanaan acara oleh ketua panitia Muhammad Idrus yang juga sekaligus Kadis Parpora Kabupaten Sarolangun.
Muhammad Idrus mengatakan bahwa selain memeriahkan ulang tahun dan memberikan informasi tentang pembangunan yang telah dicapai, sarolangun ekspo juga diharapkan bisa menjadi sarana promosi pariwisata dan juga pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun turut andil dalam mengisi kegiatan Sarolangun Expo dalam ajang perlombaan diantaranya Lomba Seni Pertunjukan, Lomba Cipta Lagu, Lomba Lagu Daerah, Lomba tari kreasi, Lomba Lagu Pop dan Ajang Pemilihan Bujang Upik Kabupaten Sarolangun Tahun 2019.
Kegiatan Sarolangun Expo ini berlangsung selama 1 pekan, arena Sarolangun expo ini terdapat di Gelora Sarolangun Emas Sport Centre atau yang lazim disebut masyarakat KONI, didalam arena Sarolangun Expo tidak saja diisi oleh Stand pameran tetapi juga diisi oleh stand bazar dengan berneka ragam jajanan serta cendra mata.

Kegiatan Sarolangun Expo ini dibuka langsung oleh Bupati Sarolangun H. Cek Endra dan sekaligus menandatangani Prasasti Tempat Wisata yg dibuka di beberapa kecamatan. Dalam sambutannya H. Cek Endra mengatakan agar menjaga serta mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Sarolangun ini sehingga nantinya para wisatawan dan investor datang ke Kabupaten kita ini dan tertarik tentunya degan konsep yang kita tawarkan sehingga akan lebih memajukan destinasi wisata Sarolangun sehingga berkembang kenasional bahkan internasional, dan tidak kalah penting nya adalah dengan adanya destinasi wisata yang menarik tentu juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar yang pada akhirnya menumbuhkan sektor perekonomian masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun mengadakan perlombaan tingkat sekolah, dari keanekaragaman lomba ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun bertujuan memberikan hiburan kepada masyarakat Kabupaten Sarolangun serta mencari bibit-bibit dan regenerasi sehingga nantinya dapat kita perkuat untuk maju ketingkat lebih tinggi lagi. Diantaranya adalah lomba Seni Pertunjukan yang diikuti oleh perwakilan 10 kecamatan yang ada dalam wilayah kabupaten Sarolangun dan sebagai pemenang adalah Juara 1 dari kecamatan Sarolangun, Juara 2 kecamatan Pelawan, dan Juara 3 Kecamatan Pauh.
Untuk perlombaan Cipta Lagu Daerah tingkat siswa dimenangi oleh Juara 1 SMA N 7 Sarolangun, juara 2 SMA N 2 Sarolangun, dan Juara 3 MAS 3 Tanjung.
Lomba lagu Daerah Tingkat SMP juara 1 putra M. Raihan Irsyandi, Juara 2 putra M. Rusti, Juara 3 Putra Nino Abi Maulana. Sedangkan untuk juara 1 putri Nurul, Juara 2 putri Nur Hafiza, dan juara 3 putri Kayla Azzahra.

Sementara itu hasil lomba stand terbaik kategori dinas juara 1 jatuh kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juara ke 2 Dinas Kesehatan, dan juara 3 diraih oleh Dinas TPHP.
Dalam kegiatan pemilihan Bujang dan Upik Kabupaten Sarolangun Tahun 2019 telah ditetapkan oleh Para Dewan juri jatuh kepada Wardana Sijabat dari SMA N 7 Sarolangun sebagai Bujang Kabupaten Sarolangun Tahun 2019, dan Regi Vistalia dari SMA N 8 Sarolangun sebagai Upik Kabupaten Sarolangun Tahun 2019.
Bujang wakil 1 Arjuna Dwi Andika SMA N 1 Sarolangun, Upik Wakil 1 Ambarita Aisahu Putri SMA N 7 Sarolangun.
Bujang Wakil 2 Rizki Fernanda MAN Sarolangun, Upik Wakil 2 Shakila Ade Veronica SMK N 4 Sarolangun.
Bujang Wakil 3 Melan Pratama SMA N 7 Sarolangun, Upik Wakil 3 Fariza Amanda Putri SMA N 1 Sarolangun.
Bujang Harapan 1 M. Syafiq Naufal SMK N 4 Sarolangun, Upik Harapan 1 Aisyah Dena Maharani SMA N 7 Sarolangun.
Bujang Harapan 2 Virly Wahyu Syafrizan. A Sarolangun, Upik Harapan 2 Desi Permita SMK N 4 Sarolangun.
Bujang Harapan 3 M. Ridho SMA N 1 Sarolangun, Upik Harapan 3 Sulha Ananda Putri SMA N 7 Sarolangun.
Dilain kesempatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun HELMI, SH. MH mengatakan dengan adanya kegiatan ini kita tingkatkan lagi agar nantinya lebih menarik minat masyarakat kabupaten Sarolangun untuk mengikuti serta menyaksikannya terutama dalam kegiatan seni dan budaya ini dan nantinya masyarakat kabupaten sarolangun terutama para siswi dan siswa sekolah mendapatkan apresiasi dan pengetahuan tentang nilai – nilai tradisi serta budaya yang ada di wilayah kabupaten Sarolangun serta dapat memetik pesan – pesan moral yang terkandung didalamnya sehingga dapat diterapkan dalam keseharian dalam hidup dilingkungan sekolah maupun bermasyarakat.
HELMI, SH. MH lanjut mengatakan kegiatan lomba seni budaya memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya menjaga, melestarikan dan sekaligus mewariskan seni budaya kepada generasi penerus, Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga dan siswi dan siswa untuk menjadikan kegiatan seni budaya ini sebagai momentum terbaik pembinaan seni budaya dan sarana hiburan, yang dapat menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Sarolangun yang memiliki keanekaragaman kebudayaan. Pemerintah Kabupaten Sarolangun berkewajiban dan bertekad mengembangkan serta melestarikan kebudayaan asli, terlebih-lebih dalam menghadapi era globalisasi. Eksistensi kesenian tradisional perlu dipacu, diberi ruang dan terus dipromosikan untuk meredam berbagai tantangan, tekanan maupun pengaruh negatif budaya asing yang berpotensi mengikis budaya tradisi kita.
Sebelum menutup sambutannya HELMI, SH. MH berharap, dengan Event seperti ini, diharapkan dapat terus digelar secara berkesinambungan, disertai evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik dalam kegiatan. Kepada masyarakat dan para siswi dan siswa saya mengajak untuk mengikuti kegiatan ini, petik dan ambillah hikmah serta pesan – pesan moral yang terkandung dalam kegiatan dan pementasan ini agar nantinya seni dan budaya yang ada dalam Kabupaten ini tidak hilang dan terkikis oleh perkembangan zaman dan terus ber regenerasi dan dapat dinikmati hingga turun temurun. Tutupnya.