Diklat Guru Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Sarolangun Tahun 2019
Sarolangun, Senin 20 Mei 2019
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun melalui Sekretaris Dinas Murtoyo, S.Pd yang didampingi beberapa Pajabat dinas diantaranya Kabid PMPTK Hamdan. SH. MM, Kabid Dikdas H. Harun, S.Pd, Kabid Kebudayaan Hanibar, SE membuka secara resmi kegiatan Diklat Guru Bahasa Indonesia SMP Se Kabupaten Sarolangun Tahun 2019.
Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun kegiatan ini dibawah bidang PMPTK dan bertemakan Melalui Diklat guru Bahasa Indonesia Kita Wujudkan Guru yang Profesional dan Berkarakter. Kegiatan ini diikuti perwakilan sekolah dari berbagai kecamatan yang ada dalam ruang lingkup Kabupaten Sarolangun, dan sebagai Pemateri kali ini adalah Drs. Salamat Purba, M.Pd dari LPMP Jambi dan Rita Suryetni, S.Pd. M.Pd.

Dalam sambutannya Murtoyo, S.Pd mengatakan seorang guru hendaklah melanjutkan jenjang pendidikannya lebih tinggi lagi dan apalagi para guru yang telah mendapatlan Sertifikasi. Selanjutnya beliau mengatakan seorang guru itu harus ada 4 potensi dasar sebagai tenaga pengajar atau pendidik ,antara lain:
- Kompetensi Pedagogik.
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. - Kompetensi Kepribadian.
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. - Kompetensi Profesional.
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. - Kompetensi Sosial.
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Selanjutnya sebelum beliau mengakiri sambutannya Murtoyo, S.Pd berharap dan berpesan Selain yang telah disebutkan diatas Murtoyo, S.Pd melanjutkan mewujudkan anak didik yang berkarakter dan religius sesuai dengan program Bupati yaitu membaca Al-Qur’an 15 Menit sebelum melaksanakan kegiatan sekolah, semoga kita semua bisa mendukung program ini sehingga menciptakan lingkungan yang religius disekolah dapat tercapai ungkapnya.