Diklat Guru TK Kabupaten Sarolangun Tahun 2019

Sarolagun. Kamis, 16 Mei 2019

“Tanggung jawab guru TK tidak hanya sekedar mengajar tetapi perlu juga membentuk karakter anak sejak dini,” demikian pesan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Murtoyo, S. Pd yang didampingi oleh beberapa pejabat Disdikbud kabupaten Sarolangun yaitu Kabid PMPTK Hamdan. SH, MM, Kabid Dikdas H. Harun, S. Pd dan Narasuber kegiatan ini Nurhayati, S. Pd. MA saat membuka acara diklat guru TK Kabupaten Sarolangun Tahun 2019 di aula dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun.

Diklat yang digelar Bidang PMPTK dibawah Seksi   Peningkatan Mutu Pendidikan dilaksanakan selama 2 hari, Kompetensi Diklat Guru TK ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi guru tingkat dasar yang profesional dan berkarakter yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik TK yang terdiri dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun.

Selanjutnya beliau mengatakan memperhatikan kegiatan ini terhadap perkembangan peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan sangatlah penting, adalah mampu menyerap materi yang disampaikan kemudian diaplikasikan ke peserta didik sehingga apa yang diharapkan bisa berdampak positif terhadap rekan rekan guru TK maupun sekolah masing-masing.

“Kebanyakan persoalan yang terjadi di saat ini bersumber dari lemahnya karakter. Oleh karena itu kepada semua guru TK menekankan pendidikan karakter, Tenaga Pendidik merupakan pelayanan publik, jadikan momen ini sebagai introspeksi diri untuk memperbaiki layanan pendidikan di tingkat dasar untuk pembentukan karakter anak,” ungkap Murtoyo. S. Pd.

Selanjutnya beliau mengatakan seorang guru itu harus ada 4 potensi dasar sebagai tenaga pengajar atau pendidik ,antara lain:

  1. Kompetensi Pedagogik.
    Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
  2. Kompetensi Kepribadian.
    Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
  3. Kompetensi Profesional.
    Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
  4. Kompetensi Sosial.
    Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Sebelum menutup sambutannya beliu berharap yakinlah dengan adanya 4 standar dan potensi yg kita kuasai, maka yayasan atau sekolah kita akan dilirik masyarakat akan kualitasnya serta kemajuan sehingga menarik minat bagi para orang tua untuk mempercayakan menitipkan anaknya dalam lembaga, yayasan atau sekolah yg kita kelola, tidak perlu promosi lagi karena secara tidak langsung 4 dasar standar dan kompetensi tadi telah menjadi daya tarik tersendiri dalam menarik minat para prang tua.

Dalam dunia pendidikan perilaku dapat menimbulkan efek pada anak didik apalagi perilaku tersebut dilakukan di depan mereka, tampilkan sikap profesional di depan peserta didik sehingga apa yang mereka saksikan dapat terpatri di hati anak-anak. Pendidikan TK merupakan langkah awal dalam mengawali perkembangan karakter dan sosial anak didik. Tutup beliau.