Dalam rangka tindak lanjut pembuatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun gelar pelatihan peningkatan kompetensi guru pandamping disabilitas dengan mendatangkan Psikolog dari guru SLB untuk menjadi pemateri, kamis (07/10/2024) di Aula Kantor Disdikbud Sarolangun.
Mengundang guru pendamping di tingkat PAUD hingga SMP, pelatihan ini melibatkan narasumber dari psikolog yang menyampaikan materi tentang perubahan mindset terhadap anak berkebutuhan khusus, layanan bagi anak berkebutuhan khusus, teori dan keilmuan serta pelaksanaan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
Guru pendamping memiliki peran penting dalam membantu guru utama mengontrol siswa di kelas. Guru pendamping juga bertugas untuk mengawasi dan mengontrol siswa yang kurang memahami pelajaran. Peningkatan kompetensi guru merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif. Guru dapat memilih pengembangan kompetensi yang dianggap paling efektif dan berdampak positif bagi pengembangan diri mereka.
Arsyad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan menjadi guru pendamping bukan merupakan profesi yang mudah. Untuk itu, pelatihan ini digelar sebagai upaya memenuhi kebutuhan akan adanya tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak didik berkebutuhan khusus di sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Arsyad juga menyinggung tentang Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang diamanatkan oleh Kementerian dimana tiap kabupaten atau kota diharapkan memiliki Unit Layanan Disabilitas. “Harapannya semoga anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan kesetaraan dalam pelayanan pendidikan dan mereka bisa mengikuti kegiatan belajar dengan suasana nyaman di sekolah,” imbuhnya.