Pendampingan Operator Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Kabupaten Sarolangun Tahun 2019

Sarolangun, 5 Desember 2019

Tema yang diangkat kali ini “Melalui Pendampingan Operator PMP kita tingkatkan mutu Pendidikan yang sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)”. Kegiatan Pendampingan Operator Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) merupakan kegiatan pembekalan dan penyegaran yang diberikan kepada operator dapodik agar mendapatkan informasi dan metode terkini dalam pelaksanaan mutu pendidikan. Penyegaran yang diberikan kepada operator sekolah diharapkan nantinya akan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk bertugas mendampingi sekolah dalam pengisian instrument pengumpulan data mutu pendidikan dan melaksanakan verval terhadap data dan mutu di sekolah yang didampingi.

Dalam rangka pelaksanaan Pendampingan Operator Penjaminan mutu pendidikan tahun 2019, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi melaksanakan Bimbingan Teknis Pendampingan operator penjaminan Mutu Pendidikan bagi operator Sekolah SD dan SMP se-kabupaten Sarolangun bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun MURTOYO, S. Pd.

Dalam sambutannya MURTOYO, S. Pd mengatakan, Materi yang dibahas meliputi evaluasi pelaksanaan PMP tahun 2019, penjelasan penyempurnaan Sistem PMP Dasar dan Menengah, penjelasan instrument pengumpulan data, aplikasi pengumpulan data atau penjaminan mutu pendidikan serta rencana tindak lanjut. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena dalam Penjaminan Mutu Pendidikan di daerah diperlukan peran sekolah yang akan membantu satuan pendidikan dalam melakukan proses penjaminan mutu pendidikan.

Beliau melanjutkan, seorang guru itu harus ada 4 potensi dasar sebagai tenaga pengajar atau pendidik ,antara lain:

  1. Kompetensi Pedagogik (Peningkatan jenjang pendidikan)
  2. Kompetensi Kepribadian.
  3. Kompetensi Profesional.
  4. Kompetensi Sosial.

Sebelum menutup sambutannya MURTOYO, S. Pd berharap juga berpesan. Selain itu, operator sekolah juga diharapkan mampu memahami mekanisme pelaksanaan hingga tahap akhir, Jujur dalam pendataan sekolah dan data semua siswanya Serta para guru, sesuaikan data dengan yang ada sebenarnya dan jangan mengada-ada. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan setiap satuan dapat mengumpulkan data peta mutunya dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mencapai dan bahkan melampaui SNP. Tutupnya.